siang mulai petang, hari itu tak terasa langit sudah mulai
gelap dan malam pun mulai menyapa. aku duduk di sudut pojok kota kecilku ini
yang menyimpan seribu kenangan.
ku melihat banyaknya muda mudi yang berlalu lalang di tengah hiruk
pikuknya suasana kota. ada yang berjalan bersama keluarga, pasangan maupun
bersama teman-temanya, dalam hening ku terpikir sejenak tentang keadaan di kota
ini yang di juluki kota sejuta umat. Tak kala usia sudah di ambang senja, ku
terlena akan pelukan dunia. Yang semestinya dunia yang ku genggam bukan justru
yang sebaliknya terjadi pada kehidupanku ini. Ku tersipu malu akan perilaku ku
yang seperti anak yang baru hadir di dunia yang nyata ini, sungguh hidup di
antara dua pilihan. haruskah kita yang menentukan pilihan atau pilihan yang
menentukan kita?? sungguh sayang hal ini telah terjadi di dalam kehidupanku
saat ini, entah itu karena keegoaanku atau hanya nasibku yang malang. aku
bingung ketika aku harus mengingat memori ku ini, ingin rasanya ku menghapus
file-file yang ada di otakku ini. tapi, ku tak mampu dan itu-itu lagi yang
terlintas di kepalaku saat ini... tuhan masih adakah jalan di sana untuk aku
anak yang malang ini???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar