Jumat, 04 Desember 2015

SEJENAK DISUDUT KOTA

siang mulai petang, hari itu tak terasa langit sudah mulai gelap dan malam pun mulai menyapa. aku duduk di sudut pojok kota kecilku ini yang menyimpan seribu kenangan.
ku melihat banyaknya muda mudi yang berlalu lalang di tengah hiruk pikuknya suasana kota. ada yang berjalan bersama keluarga, pasangan maupun bersama teman-temanya, dalam hening ku terpikir sejenak tentang keadaan di kota ini yang di juluki kota sejuta umat. Tak kala usia sudah di ambang senja, ku terlena akan pelukan dunia. Yang semestinya dunia yang ku genggam bukan justru yang sebaliknya terjadi pada kehidupanku ini. Ku tersipu malu akan perilaku ku yang seperti anak yang baru hadir di dunia yang nyata ini, sungguh hidup di antara dua pilihan. haruskah kita yang menentukan pilihan atau pilihan yang menentukan kita?? sungguh sayang hal ini telah terjadi di dalam kehidupanku saat ini, entah itu karena keegoaanku atau hanya nasibku yang malang. aku bingung ketika aku harus mengingat memori ku ini, ingin rasanya ku menghapus file-file yang ada di otakku ini. tapi, ku tak mampu dan itu-itu lagi yang terlintas di kepalaku saat ini... tuhan masih adakah jalan di sana untuk aku anak yang malang ini???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar