Kamis, 05 Desember 2013

aceh lam haro-hara bendera

sejak diberitakan aceh damai pada tanggal 15 agustus 2005. semua elemen masyarakat aceh menyambut dengan bangga mengingat nanggroe yang selalu berada dalam keadaan perperangan telah sampai pada tahap yang di nanti-nantikan oleh masyarakat. tetapi, kenapa kenyataannya justru begitu berbeda. di satu pihak masyarakat suka dengan hadirnya bendera aceh dan di satu pihak masyarakat menolak. siapakah yang di persalahkan bila aceh yang sudah bertahun-tahun mandi airmata di negeri sendiri kok tidak bisa membuang kebiasaan lama yang sudah mendarah daging tersebut. dari berbagai sumber kita telah melihat bahwasanya kita terutama  di aceh dari segi dan tata kehidupan yang telah jauh dari kebiasaan orang aceh terdahulu. orang aceh terdahulu aman-aman saja dengan berbagai musyawarah. tapi, kenapa sekarang orang yang telah pandai  mempunyai pendidikan dan teknologi harus kembali ke masa kuno? dan itu sungguh-sungguh di sayang kan bila itu harus berlarut-larut dalam eforia politik yang terjadi di masyarakat aceh.
masyarakat aceh hari ini jangan hanya jadi buih di lautan yang tiada terkira. tapi, coba kita resapi bersama apa yang telah di lakukan oleh para petinggi negeri ini? aceh yang dulunya salah satu daerah modal yang telah menyumbangkan pesawat terbang kepada rakyat indonesia, kenapa hari ini kita harus mengemis di negeri sendiri? orang aceh hari ini  telah di kelabui oleh orang yang diatas atau sering di kenal korban politik dari pada para penguasa. kalau berpatokan pada pemerintahan jepang mereka sungguh sangat luar biasa. karena pasca pengoboman hiroshima dan nagasaki mereka lumpuh total, tetapi mereka bisa keluar dari lubang jarum yang telah menusuk kedalam daging mereka. dengan begitu cepat pergantian waktu pemerintah jepang secara resmi menyerah kepada sekutu pada tanggal 24 september 1945 di atas kapal missouri di teluk tokyo. dan mereka memulai kehidupan yang baru seperti yang kita rasakan di aceh sekarang. tetapi, coba lihat hari ini dan esok mereka masih menjadi singa di jagad raya asia ini dengan istilah 3A.( jepang pelindung asia, jepang pembela asia, dan jepang cahaya asia). apakah orang aceh hari ini ada yang memikirkan akan masa depan untuk generasi yang akan datang masyarakat aceh? saya rasa kita tidak seperti yang dilakukan oleh masyarakat lain pada umumnya. 

wahai penegak negeri 
bangkit, tegak berdiri
ayo semua kita berfikir untuk kesejahteraan esok hari....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar