Sabtu, 13 Juli 2013

Mahasiswa IAIN Ar-Raniry Harus Jadi Panutan Masyarakat Aceh



Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh diharapkan mampu memberikan yang terbaik kepada masyarakat Aceh, khususnya daerah yang akan ditempatkan sebagai tempat pengabdiannya.
Demikian disampaikan Rektor IAIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA usai membuka pembekalan mahasiswa kuliah pengabdian masyarakat (KPM) reguler IAIN Ar-Raniry tahun 2013 Sabtu (6/7/2013) di Auditorium Prof. Ali Hasjmy.
“Setiap mahasiswa yang akan diturunkan ke tempat pengabdiannya harus dibekali dengan beberapa materi, agar kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan nanti memiliki standar,”
 Mahasiswa yang selama ini hanya duduk di bangku kuliah mestinya dapat berpacu dengan masyarakat ketika harus berada di lapangan, karena dewasa ini tanpa kita sadari mahasiswa hanya patokan pada apa yang di ajarkan oleh dosen kampus dan pengalaman mereka semata.
Bahwasanya mahasiswa itu harus menjadi agen perubahan, karena mengingat akan kenyataan kerja kedepan. Di satu sisi mahasiswa itu hanya bisa membuat program tentang apa yang sering mereka lakukan saja. Tapi, disisi lain realisasinya agak jauh dari pada harapan yang di idam-idamkan oleh masyarakat.
Contoh yang paling konkrit ketika BBM naik semua mahasiswa melakukan demontrasi terhadap kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah. Tapi, tidak ada satu mahasiswa pun yang menawarkan nilai – nilai positif kepada masyarakat Melainkan mereka hanya anarkis sendiri.
Sebenarnya hal tersebut sangantlah baik jika mereka mau melakukan koordinasi atau case conference dengan pemangku kebijakan. Dan memberikan realisasi positif kepada masyarakat   dari pada mamfaat tersebut.
Disini yang menarik ingin kita kaji bersama panutan dari pada masyarakat itu sendiri harus menjadi modal awal ketika merealisasikan tentang imu-ilmu yang sudah mereka dapatkan. Baik itu melalui bangku kuliah maupun dari pengalaman pribadi masing-masing.
di kutip dari:  m.acehkita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar